Senin, 22 Juni 2009
CONCURANCY
Ada tiga masalah yang disebabkan oleh concurancy, yaitu:
1. Masalah kehilangan Modifikasi
Masalah ini timbul karena dua transaksi mengakses item database yang sama yang mengakibatkan nilai dari database tersebut menjadi tidak benar.
Perhatikan tabel berikut ini:
Mk tour dan wk tour melakukan pemesanan tiket kepada maskapai penerbangan lion air secara bersamaan, dengan kursi tersedia A(15-20),C(23-25). Mk tour melakukan pemesanan tiket dari kursi A(10-13) dan B(17-20) kepada maskapai penerbangan lion air atas permintaaan custumernya. Pada saaat yang bersamaan wk tour melakukan pemesanan tiket dengan nomor kursi B(15-17) dan C(23-25). Jika transaksi pemesanan tiket dengan nomor pemesanan secara serial, daalam arti transaksi yang satu diproses setelah pemesanan yang lain maka kursi terakhir adalah A(14-15), B dan C penuh, taanpapengecualian. Sehinggaan menyebabkan komkurensi kursi yang terakhir menjadi tiddak benar A(10-15, B(18-20), dan C(Penuh) . 2. Masalah Modifikasi sementara Masalah modifikasi sementara terjadi karena sebuah transaksi membaca suatu record yang sudah dimodifikasi oleh transaksi lain tetapi belum terselesaikan sehingga terdapat kemungkinan transaksi tersebut dibatalkan. Perhatikan gambar berikut:
Berdasarkan gambar diatas, transaksi pemesanan dari Type A, B, C dengan pemesanan tiket yaitu A(10-15), B(23-25), C(15-17) dan MKtour yang juga melakukan pemesanan tiket B(18-20) sedangkan penerbangan Lion Air melakukan pemesanan tetapi terjadi rollback. Pemsanan awal bangku yang tersedia yaitu A(10-15), B(23-25), C(15-17), seandainya wk tour membaca transaksi maka pemesanan tiket yang disimpan adalah A(penuh), akan tetapi terjadi rollback sehingga transaksi mengalami pembatalan yang disebabkan oleh crashssehingga pemesanan menjadi tidak benar.
3. Masalah analisa yang tidak konsisten
Masalah analisa yang tidak konsisten terjadi karena sebuah transaksi membaca suatu nilai tetapi transaksi yang kedua mengupdate beberapa nilai tersebut selama eksekusi transaksi pertama.
NORMALISASI
Normalisasi adalah proses pengelompokkan elemen-elemen data kedalam sebuah tabel yang dapat menunjukkan entitas dan relasi masing-masing tabel. Normalisasi sering juga diartikan sebagai pengelompokkan atribut-atribut kedalam sebuah relasi sehingga membentuk Well structure Relation.
Berdasarkan dokumen diatas saya akan menguraikan sebagian dari bentuk-bentuk dari normalisasi, seperti berikut ini:
1. Unnormalisasi
Dikatakan sebagai Unnormalisasi atau bentuk tidak normal karena data-data yang ada didalamnya tidak lengkap atau bisa berulang. Yang menyebakan data berulang atau tidak lengkap salah satunya ialah karena data tersebut direkam dengan tidak memperhatikan format yang telah ditentukan. Sebagai contoh dari unnormalisasi perhatikan gambar berikut ini:
Dari gambar diatas menunjukkan adanya peulangan dibaagian kode dokter dan Nama pasien.
Bentuk Normal Kesatu (1NF /First normal form)
Ciri-ciri
Dari gambar diatas terdapat beberapa field yang menjadi atribut Candidate Key. Candidate Key dalam hal ini adalah satu set minimal atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian dari entity. Atribut yang menjadi Candidate Key antara lain:
- No pasien
- Nopen
- Kode dokter
- Kode sakit
- Kode obat
Bentuk Normal Kedua (2NF /Second
Bentuk normal kedua memiliki ketergantungan Transitif. Dan biasanya sudah memenuhi syarat normal kesatu.
4. Bentuk normal Ketiga (3NF /Third
Bentuk normal ketiga biasanya sudah memenuhi syarat normal kedua dan tidak memiliki ketergantugan secara transitif. Dengan kata lain setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.